SOK TAHU

 
 
  Sungguh aneh jika banyak kaum muslim yang hanya menitik beratkan kebaikan --memperbanyak amalan dan ibadah-ibadah sunnah--  pada bulan suci Ramadhan saja, dengan alasan ingin mendapatkan lailatul qadr. Ramadhan digambarkan sebagai bulan yang penuh berkah; yang memiliki banyak kelebihan dibanding bulan-bulan yang lainnya. Hal ini tidak salah, karena memang terdapat dalam ayat dan hadits yang menjelaskan tentang kelebihan pada bulan Ramadhan, hanya saja ini menjadi suatu kekeliruan bagi sebagian orang, untuk berubah --menjadi lebih baik-- pada bulan Ramadhan saja, bulan-bulan yang lainnya tidak.


   Makna di balik ibadah puasa pada bulan Ramadhan adalah pembakaran, pensucian, pengampunan, yang akan diberikan Allah kepada hamba-hambanya. Jika di telusuri lebih dalam lagi, Ramdhan adalah suatu tahapan terakhir yang bersambung dengan bulan-bulan yang sebelumnya; yang pada puncaknya nanti menjadikan manusia kembali kepada fitrahnya yang suci. Jadi bagaimana mungkin seseorang bisa sampai pada puncak kesucian jika ia tidak berjuang dari awal --bulan-bulan sebelum ramadhan.

    Ibadah puasa memiliki pengertian yang lebih dalam dari sekedar menahan nafsu hewani saja; karna sesungguhnya puasa itu adalah pekerjaan Allah, dan orang-orang yang berpuasa itu secara tidak langsung mengerjakan pekerjaan Allah, jadi tidak bisa sembarangan dalam menjalankannya; apalagi hanya sebatas menahan makan, minum, hubungan suami istri di siang hari, lalu mengharapkan pahala atas apa yang telah dikerjakannya itu, jika yang terjadi seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa yang berpuasa itu tidak lain adalah anak TK; yang masih suka hitung-hitungan.

   Seperti sabda Rasullullah, yang mengatakan bahwa: Banyak sekali orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain rasa lapar dan dahaga. Lalu ada pula pernyataan yang menyebutkan bahwa "banyak sekali orang yang berpuasa tapi hakikatnya ia berbuka, dan ada pula orang yang berbuka padahal hakikatnya ia berpuasa". Maksudnya dari kalimat berbuka pada orang yang berpuasa adalah orang yang hanya menahan rasa lapar dan hausnya saja, sisanya, seluruh anggota tubuhnya tidak ikut serta berpuasa, lalu maksud orang yang berbuka akan tetapi ia berpuasa adalah orang-orang yang tidak berpuasa perut (makan, minum) akan tetapi seluruh anggota tubuhnya di jaga dari perbuatan dosa maupun sifat-sifat tercela (ujub, riya, takabur, hasud, ghibah dsb) tanpa ada batas waktu siang dan malam.

    Jadi, jika niat ibadah puasa kita hanya untuk mencari pahala dan lailatul qadr saja maka rugilah kita.

hehehe, edisi sok tahu!






Komentar

Postingan Populer