KESADARAN



Sudahlah! Mari kita berhenti sejenak dari kegaduhan ini. Jangan terus kita mencari pembenaran atas semua tindakan. Semua dari kita sama; ingin menang dan tidak ada yang mahu kalah. Lebih baik sekarang kita lepas semua fikran tentang siapa yang benar dan siapa yang salah.
Yang kita butuhkan adalah waktu untuk hidup. Dan, untuk melewati waktu dalam hidup hanya ada dua cara: menjadi abadi atau berkembang biak. Untuk kehidupan yang nyaman, dan dalam lingkungan yang damai, sebagian dari kita lebih memilih berkembang biak. Namun, jika tidak nyaman kita memilih untuk mengolah rasa, juga diri.
Sekarang sudah saatnya bagi kita untuk menjadi bebas. Menjadi bebas berarti bertanggung jawab dalam memilih jalan hidup. Dan, itu merupakan keistimewaan terakhir yang diberikan Tuhan kepada kita.
Hal pertama yang harus kita ingat adalah kita tidak akan pernah bisa merubah dunia, juga manusia dan makhluk Tuhan lainnya. Yang bisa kita rubah adalah diri kita sendiri. Kita harus memulainya sekarang juga, tak ada waktu untuk menundanya lagi. Sebelum kehancuran  benar-benar datang menghampiri, mari kita berubah!
Jadi power ranger, mat? Hahahaha. “Sahut Nyamin”.
Aduhh, min, serius dikit dong! Gue lagi enggak bercanda ini. Kita lagi berada dalam krisis kesadaran yang akut, enggak ada waktu buat ketawa lagi, min! “Kata Mamat”.
Mat, mat, mat… Please, jangan kaya Kids jaman Now. Enggak usah terlalu di dramatisir gitu. Santai aja, Tuhan Maha Asik! “Jawab Nyamin”.
Maha Asik, pala luh! Emang lu pikir Tuhan se-asik apa? Kalau tiba-tiba Jakarta tenggelem apa masih bisa lu bilang asik? Udah ah, min, jangan sok asik gitu! “Balas Mamat”.
“SUEEKKK”, itu kan kata Mbah Tejo, mat! Gue kan cuma ngutip doang, santai dong! “Kata Nyamin”.
Oke, min! Mari kita mulai dari awal, sekarang kita coba untuk membangun kesadaran bahwa semua yang hidup di dunia ini ingin bahagia, dan tak ada yang ingin terluka. Mungkin kau lupa, mungkin juga aku yang lupa; bahwa tak ada manusia yang sempurna. Sebab itulah Tuhan menciptakan kita berbeda, agar kita semua saling menyempurnakan, bukan menghancurkan.
                                                            ***

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer